Hot spot: 4 tewas di turis Yogyakarta Sipa Saman | Dr. Borat

Yogyakarta: Pemerintah Kota Yogyakarta meminta wisatawan yang berencana menghabiskan libur lebaran di kawasan Malioboro untuk menggunakan angkutan umum ketimbang mobil pribadi.

“Kawasan Malioboro, Tugu, dan Keraton biasanya menjadi tujuan utama wisatawan saat Lebaran, dan pasti akan terjadi kemacetan lalu lintas di jalan tersebut,” kata Agus Arif, Direktur Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, di Yogyakarta, Sabtu, 22 April 2018. 2023.

Oleh karena itu, lanjut Agus, wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi diimbau menggunakan kendaraan umum jika ingin menuju kawasan Malioboro agar tidak terjebak macet. “Misalnya menggunakan transportasi online, menggunakan transportasi bus Trans Jogja atau menggunakan moda kereta listrik (KRL),” ujarnya.

Dengan menggunakan kendaraan umum, pengunjung tidak perlu repot mencari tempat parkir di area tersebut.

“Kami juga berkoordinasi dengan pihak lain seperti Bandara Adi Sutjipto di Maguwo untuk mengatasi masalah parkir kendaraan. Wisatawan bisa menggunakan KRL untuk menuju Malioboro,” ujarnya.

Selama Hari Raya, KRL Yogyakarta-Solo mengoperasikan 30 keberangkatan per hari mulai pukul 05.05 WIB hingga 23.35 WIB.

Menurut perkiraan awal, sekitar 5,6 juta wisatawan masuk ke Yogyakarta, 70% di antaranya menggunakan kendaraan pribadi.

Alhasil, sekitar 1,5 juta hingga 2 juta kendaraan pribadi akan masuk ke DIY saat Lebaran.

“Memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke DIY pasti sangat besar dan sulit. Karena itu rekayasa lalu lintas perlu dilakukan,” ujarnya.

Saat perayaan Hari Raya, Pemkot Yogyakarta juga mengalihfungsikan tempat parkir khusus (TKP) yang semula digunakan untuk bus pariwisata menjadi tempat parkir kendaraan pribadi.

“Peningkatan kepadatan lalu lintas di Yogyakarta diperkirakan terjadi pada H+Idul Fitri. Pekerjaan progresif akan kami lakukan sesuai dengan situasi kepadatan lalu lintas,” jelasnya.

Berita terkait libur lebaran di Yogyakarta menjadi berita yang paling banyak dibaca di channel Daerah Medcom.id. Berita lain yang juga banyak dibaca adalah terkait gempa Laut Banda.

JAKARTA: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa susulan dari gempa bermagnitudo 6,4 di Laut Banda. Gempa ini didahului oleh gempa bumi sebelumnya (guncangan awal), dengan magnitudo M 4,8.

“Hingga pukul 16.30 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan dua aktivitas gempa susulan (setelah terkejut) dengan magnitudo maksimum M 5,5,” kata Daryono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 22 April 2023.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki parameter memperbarui Besarnya adalah M6,4. Pusat gempa terletak pada koordinat 5,28° LS; 125,64° BT tepatnya di laut 227 km timur laut Wakatobi, tenggara Sulawesi, di kedalaman perairan 32 km. Dariono mengatakan, dilihat dari letak pusat gempa dan kedalaman fokus, gempa yang terjadi kali ini merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme fokus menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme gerak geser (licin),” Dia berkata.

Berdasarkan perkiraan shock diagram (Grafik getaran), gempa menyebabkan goncangan berkekuatan III – IV MMI di wilayah Wakatobi (dirasakan oleh banyak orang pada siang hari) dan wilayah Buru Selatan dengan tingkat intensitas III MMI (sebenarnya terasa di dalam rumah). Getarannya terasa seperti truk lewat) .

Sejauh ini, belum ada laporan mengenai dampak dahsyat gempa tersebut. Hasil simulasi menunjukkan gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami.

BMKG mengimbau untuk tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bisa menyampaikan kebenaran. Agar tidak terjadi keretakan atau kerusakan bangunan akibat gempa.

“Sebelum Anda pulang, pastikan bangunan yang Anda tempati cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran seismik yang dapat membahayakan stabilitas bangunan,” ujarnya.

Berita lain juga menarik perhatian keempat korban di Sumbar.

Simpang Empat: Pada Sabtu, 22 April 2023, sekitar pukul 11.00 WIB, empat orang dilaporkan tenggelam saat mengunjungi Pemandian Lubuak Cempong, IV Koto Kinali, Sumbar, Kabupaten Sumbar.

“Pesan sementara agar korban mandi saat Lebaran,” kata Dhio Ulwi Finanda, Koordinator Basarnas Pasaman di Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu.

Para korban diidentifikasi sebagai Zian laki-laki berusia 11 tahun, Rehan laki-laki berusia 17 tahun, Ataya perempuan berusia 18 tahun, dan Remita perempuan berusia 49 tahun. “Empat korban berada di Jalan Jambak Timur 10. Yang mewakili Ali Akbar (54 tahun) selamat,” kata Dhio.

Menurut informasi yang didapat, korban pergi ke tempat wisata untuk bermain air. Saat bermain, korban asli Zian tenggelam. Kemudian, orang yang selamat dari keringat panas melihat seseorang tenggelam dan mencoba membantu Zian, tetapi tidak berhasil.

Selain itu, korban Attaya juga mencoba menolong, namun tenggelam. Seperti korban keempat, Remita, dia juga tenggelam saat berusaha menolong korban sebelumnya.

Ali Akbar melihat empat orang tenggelam dan datang menolong, namun hampir tenggelam karena kelelahan. dibawa kabur oleh keluarganya masing-masing,” kata Dio.

Dia meminta masyarakat untuk waspada terhadap bencana dan kecelakaan selama Idul Fitri. Menurutnya, daerah potensial yang rawan bencana atau kecelakaan adalah daerah yang dilalui objek wisata pantai dan kapal penyeberangan pulau, seperti Air Bangis hingga Pulau Panjang atau Pulau Pigo.

Dhio juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai keluarga atau anak-anak yang bermain di pantai atau tepi sungai, dan menggunakan alat pelampung saat berenang di pantai.

Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti akun berita Google Medcom.id.

(Nur)