Menteri Agama Yakut meminta tak terlibat dalam perjodohan calon presiden | Dr. Borat

Jakarta: Ketua Umum GP Ansor dan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dikritik setelah menyandingkan Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden. Yaqut diminta fokus pada agama tugas menteri.

“Fokus kerja, kerja, kerja, seperti semboyan Jokowi sebagai pemimpin tertinggi. Tidak perlu ikut pencocokan capres dan cawapres lagi, itu sudah ada ranahnya sendiri.” semua menteri Kalau terlalu sibuk main politik, maka kerja mereka jadi sia-sia,” kata Nailil Ghufron Khanif, anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 29 April 2023.

Ghufron meminta Yaqut fokus pada tugas dan fungsi Kementerian Agama. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diminta tidak terlalu terlibat dalam lanskap politik nasional.

“Kami menyarankan Menteri Gus fokus saja pada pekerjaan Kementerian Agama yang masih menumpuk,” kata Nailil.

Ia juga menyebutkan bahwa Yaqut telah bersama GP Ansor selama lebih dari tiga tahun. Ghufron mendesak kongres segera.

“Gus Yaqut terpilih pada 2015, dan ini 2023. Dia sudah memimpin hampir 10 tahun, dan kadaluarsanya terlalu lama. Organisasi ini adalah organisasi kader, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menanganinya,” kata Ghufron.

Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) itu menambahkan, banyak calon kader muda NU yang tertahan akibat molornya Kongres Ansor. Kepemimpinan Ansor dinilai perlu pembaharuan organisasi.

“Ada banyak kader muda Ansor, kader muda NU yang berpotensi mengambil alih peran kepemimpinan dan kapten di Ansor. Jangan biarkan potensi itu berlalu karena Gus Yaqut sudah habis masa jabatannya,” kata Ghufron.

Yaqut mendukung duet Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, dan Yaqut menyatakan dukungannya dengan mengunggah foto kedua pimpinan partai tersebut di Instagram pribadinya.

“Kalau dua-duanya bermitra di Pilpres 2024, menurut saya sangat kompetitif. Sangat bagus untuk demokrasi dan sangat diharapkan untuk Indonesia yang hebat ini,” kata Yakut lewat akun Instagramnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.

(OSZA)