Dana haram beredar menjelang Pilkada | Dr. Borat

JAKARTA: Maraknya operasi penjebakan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap para kepala daerah baru-baru ini membenarkan adanya aliran dana haram untuk memenangkan Pilkada 2024. OTT KPK mengincar Wali Kota Bandung Jana Muliana setelah Bupati Kepulauan Meranti Mohammad Adil.

Sabtu, 15 April 2023: “Mereka yang mengikuti pilkada ternyata menggunakan dana dari aksi kooperatif dan ilegal untuk memenuhi kebutuhannya untuk menang”, kata anggota Dewan Pertimbangan Pemilu dan Demokrasi atau Perludem Titi Anggraini.

Menurut Titi, investigasi yang dilakukan partainya menunjukkan bahwa biaya politik yang tinggi disebarluaskan secara diam-diam dan bukan untuk pembiayaan yang sah. Pasalnya, seringkali kandidat yang mengajukan laporan dana kampanye masih dalam batas wajar atau bahkan di bawah par.

“Dalam operasinya, uang haram itu banyak digunakan untuk membeli kapal atau mahar politik, dan untuk membeli dan menjual suara atau politik uang, yang tidak dilindungi undang-undang,” kata Titi.

KPK sendiri mengungkapkan, uang hasil dugaan korupsi Adil akan digunakan untuk membiayai operasi safari politik pemilihan Gubernur Riau, Pilkada 2024 mendatang.

Sedangkan Yana hanya akan menjabat sebagai Wali Kota Bandung hingga 18 April 2022 menggantikan almarhum Oded Muhammad Danial. Sebelumnya, Yana menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bandung sejak 20 September 2018.

(OSZA)