Jakarta: Masyarakat diimbau untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Seiring penyebaran Covid-19 yang terus bermutasi dengan cepat, vaksinasi dinilai tetap penting dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Rosa Marlina, ahli paru di RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, mengatakan dalam percakapan radio kesehatan berjudul “Waspadalah terhadap Lonjakan Covid-19”: “Karena varian Covid-19 ini bermutasi dengan cepat, diperlukan vaksinasi berkali-kali untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita” Dilanjutkan secara online usai Idul Fitri, Rabu, 26 April 2023, Jakarta.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyebaran Covid-19, meski kasus di Indonesia masih terkendali. Penyelesaian vaksinasi hingga dosis penguat tetap penting.
Apa pendapat Anda tentang artikel ini?
“Mungkin varian sebelumnya dari vaksin ini memiliki toleransi. Tapi untuk varian yang lain tidak,” ujarnya.
Covid-19 terus bermutasi, oleh karena itu diperlukan banyak vaksinasi pemacu Kedua. Vaksin bekerja dengan mengembangkan kekebalan untuk melawan virus saat mencoba masuk ke dalam tubuh.
Bahkan dengan vaksinasi, orang yang terinfeksi masih ada, katanya. Namun, biasanya mereka asimtomatik. Kalaupun ada gejala, itu hanya ringan.
“Kalau sudah divaksinasi harus ada kekebalannya. Kalau sebelumnya resistensinya cukup baik dan ditambah vaksinnya, efeknya akan lebih baik lagi,” ujarnya.
Oleh karena itu, penting untuk melengkapi dosis vaksin covid-19. Terutama kelompok risiko tinggi, seperti lansia, yang memiliki penyakit penyerta, yang memiliki masalah kekebalan tubuh.
Secara terpisah, Prof Tjandra Yoga Aditama, pakar ilmu kesehatan dan direktur program pascasarjana Universitas YARSI mengatakan, jumlah kasus Covid-19 akibat Subvarian Arcturus diperkirakan akan berdampak pada peningkatan jumlah kasus di Indonesia pasca lebaran.
“Yang jelas jumlah kasus beberapa kali tembus 1.000 menjelang lebaran kemudian menurun saat masa liburan ini, kemungkinan karena tes yang lebih rendah, dan tembus 1.000 lagi dalam dua hari terakhir,” katanya.
Tjandra yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO untuk Asia Tenggara mengatakan, Arcturus bertanggung jawab atas peningkatan kasus di banyak negara, termasuk India dan Singapura.
Menurut para ahli di University of Tokyo, Arcturus 1,17 hingga 1,27 kali lebih mudah menyebar dibandingkan varian sebelumnya yaitu varian Kraken, ujarnya.
Jika ada gejala yang mencurigakan, masyarakat dianjurkan untuk melakukan tes polymerase chain reaction atau antigen. Dia berkata: “Terutama orang tua dan kelompok rentan dengan penyakit penyerta harus ekstra hati-hati, memakai masker di ruang tertutup dan di keramaian, dan memperkuat vaksinasi.”
Tjandra menyarankan pemerintah meningkatkan pengawasan pengurutan seluruh genom (WGS) untuk mengidentifikasi pola variasi yang ada.
“Termasuk mendeteksi apakah ada varian baru dan jika iya, apakah Arcturus dominan,” ujarnya.
Kedua, penyelidikan epidemiologi mendalam terhadap kasus telah dilakukan, jumlah kasus baru-baru ini telah melebihi 1.000. “Kita harus mendorong kembali vaksinasi pemacu Nomor dua, tidak banyak yang bisa dibicarakan sekarang,” katanya.
Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti Akun Google News Medcom.id
(AZF)
Berita Kesehatan Terkini Hari ini
Berita Kesehatan
bpjs kesehatan
kesehatan
poster kesehatan
cek bpjs kesehatan
call center bpjs kesehatan
edabu bpjs kesehatan
protokol kesehatan
dinas kesehatan
iuran bpjs kesehatan
kesehatan mental
cek bpjs kesehatan dengan nik
kondisi kesehatan mental
cara cek bpjs kesehatan
tes kesehatan mental
cara daftar bpjs kesehatan
menteri kesehatan
kantor bpjs kesehatan terdekat
daftar bpjs kesehatan online
asuransi kesehatan
alat kesehatan
kartu bpjs kesehatan
toko alat kesehatan terdekat
kementerian kesehatan
daftar bpjs kesehatan
cara cek bpjs kesehatan di hp
contoh poster kesehatan
bpjs kesehatan login
logo kesehatan
cek tagihan bpjs kesehatan
kesehatan masyarakat
kantor bpjs kesehatan
toko alat kesehatan
pusat kesehatan masyarakat
cek iuran bpjs kesehatan
makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah
login bpjs kesehatan
poster tentang kesehatan
gambar poster kesehatan
cara membuat bpjs kesehatan
bpjs kesehatan online
hari kesehatan nasional
cek bpjs kesehatan online
antrian online bpjs kesehatan
pcare bpjs kesehatan
kalung kesehatan
lpse kesehatan
hari kesehatan mental sedunia
pantun kesehatan
cara cek bpjs kesehatan aktif atau tidak
artikel tentang kesehatan