Gadis hamil dijual bertiga untuk membayar pengiriman | Dr. Borat

Satuan Reserse Kriminal Polres Mojokerto menggerebek sebuah kamar hotel yang digunakan sebagai tempat prostitusi Bertiga. Dari sana, polisi menangkap seorang terduga mucikari dan seorang gadis yang sedang hamil delapan bulan.

Germo tersebut adalah DA (20 tahun), warga Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk, dan RAF (21 tahun), remaja asal Kota Surabaya, yang dijual ke konsumen oleh DA. Saat diamankan polisi, diketahui RAF sedang hamil 8 bulan.

Wakapolres Mojokerto Kompol Yuli Candra mengatakan model yang digunakan DA adalah untuk mempromosikan RAF melalui media sosial Facebook.Dari promosi ini, muncul pembeli yang menginginkan layanan tersebut Bertiga.

Karena jarak yang cukup jauh antara Surabaya dan Nganjuk, DA dan calon pembeli sepakat untuk memilih salah satu hotel di kota Mojokerto karena dianggap berada di tengah jarak antara kedua kota tersebut. Praktik ini juga digerebek pada pertengahan Maret 2023.

Kompol Yuli melanjutkan, kejaksaan mengaku kepada penyidik ​​telah menjual RAF seharga Rp 1,5 juta dalam sebuah transaksi. Rp 700.000 dialokasikan untuk DA sebagai mucikari dan Rp 800.000 untuk RAF.

“Pembagiannya seperti ini. Ongkos kirim juga ditanggung pembeli,” kata Yuli, Rabu, 12 April 2023.

Sementara itu, DA mengaku baru pertama kali menggunakan layanan tersebut untuk berdagang Bertiga. DA mengaku menjual RAF atas permintaan sendiri karena membutuhkan biaya tenaga kerja. Karena RAF sedang hamil 8 bulan.

“Itu saya. Maaf, dia sedang hamil dan butuh uang untuk melahirkan. Makanya saya menawarkan jasa kerja kelompok tiga Ini, dia mau. Dari harga Rp 1,5 juta, saya dapat Rp 700.000 dan dia dapat Rp 800. Saya bukan pacarnya atau orang yang membuatnya hamil,” kata DA.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 2 ayat 1 UU No 21 Tahun 2007 dan Pasal 29 KUHP tentang Tindak Pidana Pemberantasan Perdagangan Orang dan divonis 15 tahun penjara. (Tamam Mubarok)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(Melbourne)