Kementerian Kesehatan berterima kasih kepada Ikatan Alumni Serviam yang telah membantu Posyandu mengatasi keterlambatan tumbuh kembang – Sehat Negeriku | Dr. Borat

Jakarta, 20 Maret 2023

Target pemerintah adalah menurunkan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Posyandu melakukan ini melalui layanan penitipan anak usia dini.

Tujuan penurunan stunting membutuhkan partisipasi semua pihak. Peran Ikatan Alumni Serviam Indonesia (IASI) misalnya, melihat perlunya keterlibatan dalam percepatan pencegahan stunting di Indonesia.

IASI adalah bagian dari solusi, membantu pemerintah dengan memberikan bantuan langsung kepada gerakan Posyandu Aktif untuk mempercepat pencegahan stunting. Bantuan diberikan oleh Posyandu Paprika di Puskesmas Kilasa Serang Banten, Senin (20/3).

IASI mendukung berupa alat kesehatan, seperangkat antropometri
Kit plus unit Doppler, Sphygmomanometer dan senapan panas. Sementara itu, untuk meningkatkan fasilitas sanitasi di Puskesmas, IASI juga menyediakan tempat tidur pemeriksaan ibu hamil dan anak, dua meja dan empat kursi, membangun dua toilet, serta membantu membangun saluran air bersih.

IASI juga menawarkan program jangka panjang yang memberikan makanan tambahan 12 kali dalam setahun dan membantu membangun kapasitas kader melalui pelatihan dan pendampingan 3 kali dalam setahun.

Drg MKM Widyawati, Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan, mengatakan Posyandu merupakan salah satu implementasi utama integrasi pelayanan. Posyandu merupakan wadah pemberdayaan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan dasar di Open House Posyandu minimal sebulan sekali.

“Dengan terintegrasinya pelayanan kesehatan dasar, masyarakat di Posyandu siap memberikan pelayanan yang beragam,” ujar Dirjen drg. Widyawati di Serang Banten, Senin (20/3).
Menurutnya, jika Bosedo berjalan dengan baik, maka kesehatan masyarakat di kawasan Bosedo bisa dipastikan. Selain itu Posyandu yang baik juga akan mendukung peningkatan pengetahuan kesehatan di daerah.

“Tentunya untuk mewujudkan Posyandu yang optimal juga harus didukung oleh tenaga kesehatan dan kader yang memiliki pemahaman dan keterampilan yang cukup untuk menjalankan tugasnya,” ujar drg. Vidyavati.

Stunting masih menjadi masalah besar di Indonesia. Untuk mencegah stunting, Kementerian Kesehatan mencanangkan 5 kampanye, salah satunya adalah kampanye Posyandu Positif.

Kampanye pencegahan stunting yang sedang berlangsung tidak dapat dilakukan sendiri oleh Kementerian Kesehatan, tetapi membutuhkan dukungan lintas sektor dan mitra.

“Hari ini saya sangat berterima kasih kepada Ikatan Alumni Serviam Indonesia yang telah terlibat dalam mendukung gerakan positif Posyandu di daerah binaan mereka, Kota Serang,” ujarnya.

Ketua IASI Angela Basiroen menjelaskan, pihaknya merasa perlu bekerja sama dengan pemerintah untuk mengatasi stunting.

“Alumni kami percaya bahwa anak-anak adalah harapan negara maju dan masa depan Indonesia ada di tangan mereka. Kami berharap dukungan kami dapat membantu dan bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kami,” jelas Angela Basiroen.

Bantuan ini merupakan pertolongan pertama dan akan segera disalurkan ke Portsiados di kota/kabupaten lain yang membutuhkan.

Pesan itu disiarkan oleh Badan Komunikasi dan Layanan Kemanusiaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan alamat email contact@kemkes.go.id (D2).

sekretaris komunikasi dan layanan publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid