Kesempatan emas!Industri kelapa sawit dapat mengunjungi Hannover Messe 2023 | Dr. Borat

Hannover: HANNOVER MESSE 2023 merupakan kesempatan sekali seumur hidup untuk menjadi momentum yang baik bagi Indonesia sebagai sebuah event Promosi Merek Sukses secara internasional dengan mendorong peningkatan kemampuan manufaktur Indonesia dan pengembangan infrastruktur digital. Dan agar industri dunia melihat potensi besar kemitraan Indonesia di Industri 4.0.

Industri kelapa sawit, salah satu pilar ekonomi Indonesia, akan mencapai 13,5 persen dari ekspor nonmigas industri tersebut pada tahun 2022, setara dengan $39 miliar.Melalui pameran ini, Dewan Minyak Sawit Indonesia menjadi bagian dari peserta pameran bersama Dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), industri kelapa sawit berpartisipasi dan mendukung partisipasi pemerintah dalam Hannover Messe 2023.

Beberapa organisasi kelapa sawit Indonesia telah bergabung dengan Dewan Kelapa Sawit Indonesia sebagai peserta pameran bersama Yakni Gapki (Asosiasi Produsen Minyak Sawit Indonesia), Aprobi (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia), Apolin (Asosiasi Produsen Oleochemical Indonesia) dan Maksi (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia), serta mengundang pendidikan/penelitian dari mekanisme Pusat Rekayasa Katalis ITB.

Tujuan industri sawit Indonesia mengikuti pameran ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia, khususnya Uni Eropa, manfaat sawit bagi pangan dan energi terbarukan, serta pengelolaan sawit Indonesia yang berkelanjutan.

“Kami berpartisipasi dalam Hannover Messe 2023 karena beberapa alasan, terutama untuk mendukung kerja advokasi, diplomasi pemerintah Eropa pada produk dan perdagangan sawit. Kami terutama berharap komunitas bisnis Euro-Jerman dan masyarakat lebih memahami tentang biodiesel minyak sawit dan kerjasama pembangunan energi terbarukan Dan hilangkan hambatan perdagangan,” kata Paulus Tjakrawan, Ketua Umum Gabungan Produsen Biofuel Indonesia, dalam keterangan resmi, Jumat, 21 April 2023.

Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, industri minyak sawit berkomitmen untuk memenuhi prinsip dan standar pembangunan berkelanjutan. Upaya tersebut merupakan upaya bersama antara pemerintah dan dunia usaha, karena sejak tahun 2011 telah ada peraturan yang melarang pembukaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit dari hutan, dan sejak tahun 2018 izin penggunaan lahan baru untuk perkebunan kelapa sawit telah dilarang. . Tidak diperluas.

Pengelolaan kebun sawit juga memaksimalkan upaya ekonomi sirkular petani dengan mengelola kebun sawit tanpa menggunakan bahan kimia dan memanfaatkan limbah sawit.

“Pengelolaan perkebunan sawit, petani sawit rakyat dan industri sawit memanfaatkan limbah sawit yang ada untuk mengelola perkebunan secara berkelanjutan. Saat ini Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) juga diimplementasikan dengan sekitar 700 perusahaan Bersertifikat. memberikan dukungan lebih kepada petani kecil.Saat ini juga sedang dikembangkan hilirisasi ISPO dan Indonesia Bioenergy Sustainability Indicators (IBSI),” tegas Darmono Taniwiryono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia.

Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti Akun Google News Medcom.id

(AHL)