KLHK: Pelaku penebangan merbau ilegal diadili | Dr. Borat

Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengumumkan penyelesaian kasus pelaku eks illegal logging di Maluku, S, 50, Kepulauan Aru. Pemilik ZP Trading Business (UD) siap untuk disidangkan.

“Berkas perkara merupakan hasil pelimpahan Kantor Gakkum Daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra) yang sebelumnya telah menetapkan S sebagai tersangka pada 14 Maret 2023 dengan barang bukti 115.1.938 meter kubik kayu merbau. ,” kata kepala kantor Gakkum. Demikian disampaikan KLHK Jabalnusra Taqiuddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, 19 Maret 2023.

Taqiuddin mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari aksi Pasukan Cepat Tanggap Sel Polhut (SPORC) Brimob Banteng, Ditjen LBH Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dalam operasi itu, polisi menangkap semua orang yang diduga mengangkut kayu merbau secara ilegal berupa Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan (SKSHHK) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Tim berhasil menangkap seorang tersangka berinisial S yang merupakan pemilik UD ZP. Selain pelaku, tim juga mendapatkan 115.1938 meter kubik kayu merbau sebagai barang bukti.

“Sebelum ditangkap, S kabur selama dua tahun karena tidak memanggil penyidik ​​Gakkum KLHK,” ujarnya.

Tim operasi berhasil menangkap tersangka S di sebuah hotel di Surabaya. Saat ini, S ditahan di Rutan Polda Jatim.

Berdasarkan Pasal 83(1)b jo. Pasal 12(e) dan atau Pasal 88(1)c jo. Pasal 15 dan/atau Pasal 88(1)a jo. Pasal 15 atau Pasal 88(1) huruf a jo. Pasal 16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp2.500.000.000,00.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya, follow akun google news Medcom.id

(OSZA)