Kolaborasi Indonesia-Korea Dukung Pelaksanaan Transformasi Kesehatan – Sehat Negeriku | Dr. Borat

Jakarta, 26 Maret 2023

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menjadi salah satu wakil dari dialog tingkat tinggi pertama RI-Korea. Sebagai komitmen membangun 50 tahun hubungan diplomatik, berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan transisi kesehatan yang sedang berlangsung di Indonesia.

“Kunjungan kerja ini bersifat strategis, memanfaatkan momentum 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Korea Selatan untuk mendorong kerja sama kesehatan kedua negara, khususnya dalam mendukung rencana transformasi kesehatan negara,” kata Menkes Budi.

Selama kunjungan 3 hari sejak 23 Maret 2023, ia melakukan pembicaraan bilateral dengan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan. Menteri Kesehatan Budi juga menyaksikan penandatanganan kerjasama/MoU antara SK Plasma dengan Rumah Sakit Prof. Daewoong Inf. Ngoerah Bali dan Sun Medical Hospital, serta RS Farmawati dan Seoul National University Hospital (SNUH).

Dalam sambutannya, Menkes Budi menekankan pentingnya mewujudkan investasi industri kesehatan Korea Selatan dan transfer teknologi, serta kerjasama akademik untuk meningkatkan kapasitas rumah sakit.

Pada pilar ketahanan kesehatan, sebagai langkah memperkuat kemandirian Indonesia dalam industri farmasi dan alat kesehatan, termasuk produk plasma yang penting bagi pelayanan pasien. Mengingat pesatnya perkembangan penelitian dan industri kesehatan dan bioteknologi Korea Selatan, demikian pula tulang punggung teknologi kesehatan.

Kolaborasi keseluruhan juga bertujuan untuk mendukung pilar transformasional pekerjaan kesehatan sekunder, menyediakan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.

Menkes Budi melanjutkan: “Kunjungan ini sangat strategis dan juga membuka peluang kerjasama lain di bidang kesehatan, seperti pengembangan diagnostik, pelayanan laboratorium dan pelayanan kesehatan lainnya.”

Ini adalah pertama kalinya di Indonesia SK Plasma bekerja sama dengan Daewong Infion dalam produksi pemisahan plasma di Indonesia. Pada saat yang sama, kerja sama Rumah Sakit Profesor Ngoerah di Bali dan Rumah Sakit SUN merupakan dukungan Korea Selatan untuk memperkuat pariwisata kesehatan di Bali.

Kolaborasi RSUP Fatmawati akan memperkuat upaya Indonesia dalam melakukan transplantasi hati, ginjal, dan ortopedi.

Kerja sama kesehatan Indonesia-Korea ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman kesehatan yang ditandatangani para menteri kedua negara dalam pertemuan para menteri kesehatan G20 di Bali pada 27 Oktober 2022. Di tingkat regional, Indonesia meminta Korea Selatan juga secara aktif mendukung pembentukan ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED), yang akan berperan penting dalam pengawasan dan kapasitas laboratorium untuk mendeteksi kemungkinan wabah penyakit menular, sebagaimana serta di ASEAN membangun institusi untuk ketahanan kesehatan.

Pesan tersebut disiarkan oleh Badan Komunikasi dan Layanan Kemanusiaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Untuk informasi lebih lanjut hubungi Nomor Hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620 dan email contact@kemkes.go.id

sekretaris komunikasi dan layanan publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid