Komnas HAM menambah tim eksternal untuk mengusut kasus Munir | Dr. Borat

JAKARTA: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan akan menambah tim investigasi eksternal untuk mengusut persoalan serius HAM dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib.

Anggota Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan, sejauh ini pihaknya baru membentuk tim investigasi internal yang beranggotakan anggota Komnas HAM.

“Untuk penyelidikan Munir, Komnas HAM sudah membentuk tim. Saya bagian dari tim Munir,” kata Anis media IndonesiaKamis, 27 April 2023.

Diakui Anis, tim investigasi Komnas HAM masih melakukan penyelidikan. Namun, kata Anis, penyidikan kasus Munir masih terbatas pada tim internal Komnas HAM.

Karena itu, lanjut Anis, Komnas HAM dalam waktu dekat akan ditambah atau diisi tim penyelidik eksternal. “Kami akan segera mengupdate kinerja tim Munir kepada publik,” ujarnya.

Anis mengatakan Komnas HAM masih berkonsolidasi untuk menentukan lembaga mana yang akan menjadi bagian dari tim eksternal yang menyelidiki masalah HAM serius dalam pembunuhan Munir. Arnis mengatakan timnya sedang mencari dua hingga tiga anggota untuk mengisi kebutuhan tim luar.

“Masih penggabungan. Akan kami kabari secepatnya,” ujarnya.

Komnas HAM berencana untuk menyelesaikan penyelidikan atas masalah hak asasi manusia yang serius dalam pembunuhan aktivis Munir Said Thalib pada Juni 2023.

Saat ini, kasus Munir belum ditetapkan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM. Sebab, Komnas HAM harus membentuk tim khusus untuk mengusut sebelum kasus tersebut dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat.

Setelah selesai, Komnas HAM mengirimkan laporan tersebut ke Kejaksaan Agung untuk melanjutkan penyelidikan dan membawanya ke pengadilan HAM yang kejam.

Diketahui bahwa pada tanggal 7 September 2004, aktivis Munir Saeed Thalib diracun sampai mati dengan arsenik secara terencana. Padahal, pengadilan sudah menjatuhkan hukuman kepada dua pelaku yang masih hidup. Namun, pengadilan juga membebaskan Muchdi Purwoprandjono, Deputi Badan Intelijen Negara (BIN) saat itu. (Kevin Schreiber)

(pertemuan)