Laksanakan Transformasi Kesehatan, Kemenkes Gandeng TNI – Sehat Negeriku | Dr. Borat

Jakarta, 29 Maret 2023

Sektor kesehatan nasional menghadapi tantangan yang semakin kompleks setiap hari, sehingga Kementerian Kesehatan dan Tentara Nasional Indonesia perlu bekerja sama untuk bertahan dari ancaman kesehatan yang akan segera terjadi. Sebagai solusinya, Kementerian Kesehatan mengambil langkah transformasi sistem kesehatan.

Dalam sambutannya, Menkes Budi G Sadikin menyampaikan bahwa kerjasama Kemenkes dan TNI berjalan dengan baik, mencerminkan penanganan pandemi COVID-19.

“Kementerian Kesehatan sudah bekerja sangat baik dengan TNI karena kita harus merumuskannya lebih matang agar kita bisa berbuat lebih baik ke depan. Kita ada transformasi kesehatan dengan fokus menjaga ketahanan nasional yang lebih penting,” Menkes dikatakan.

Sebagai bagian dari Subsistem Kesehatan Nasional, TNI mendukung upaya pelaksanaan transformasi kesehatan. Demikian disampaikan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono saat membuka Rapat Koordinasi Teknologi Kesehatan (Rakornis Kes) TNI Tahun 2023, Rabu (29/3).

Panglima TNI Yudi Margono mengatakan TNI perlu mengambil langkah konkrit untuk melaksanakan enam pilar transformasi kesehatan.

Panglima TNI Yudi Margono menambahkan: “TNI akan membantu Kemenkes untuk bersama-sama mengatasi masalah kesehatan dan kita bisa membantu masyarakat di bidang kesehatan dengan mengcover wilayah kepulauan”

Panglima TNI Yudi Margono menegaskan, upaya transformasi layanan primer TNI akan memperkuat kegiatan promotif dan preventif, meningkatkan pemeriksaan kesehatan, dan meningkatkan layanan primer. Dalam pilar Transformasi Layanan Rujukan, TNI fokus pada peningkatan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan. Sementara itu, sebagai pilar ketahanan kesehatan, TNI harus mampu menjaga sistem kesehatan yang baik di tengah ancaman kesehatan global yang terkait dengan produksi dan distribusi obat dan alat kesehatan.

Pada pilar keempat, TNI harus mampu memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses dan merata, terutama bagi kelompok masyarakat kurang mampu. Pada pilar kelima, TNI harus mampu menuntaskan distribusi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.Pada pilar terakhir, TNI harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi terkini untuk mendigitalkan dunia kesehatan secepat mungkin.

Menurut Menkes, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kesulitan mengakses layanan kesehatan, untuk itu pihaknya meminta kerjasama Kemenkes dan TNI untuk dapat bekerjasama dengan jaringan TNI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia.

“Di daerah kita masih kekurangan dokter yang bisa mengobati penyakit jantung, kanker, stroke, dan penyakit ginjal, jadi saya ingin menambah jumlahnya,” kata Menkes.

Kemenkes siap membantu penyediaan alat kesehatan kepada RS Nasional Indonesia untuk menangani pelayanan empat penyakit di daerah.

Menkes menambahkan: “Makanya kita minta bantuan TNI, nanti kita bantu taruh alatnya di RS TNI, kita juga siapkan 2.500 beasiswa dokter spesialis setiap tahunnya, beasiswa ini juga ada untuk dokter TNI”

Terakhir, Menkes berharap TNI dapat terus mendukung pelaksanaan transformasi sistem kesehatan Indonesia guna membangun Indonesia yang lebih baik dan sehat.

Pesan tersebut disiarkan oleh Badan Komunikasi dan Layanan Kemanusiaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620 dan email contact@kemkes.go.id (AP)

sekretaris komunikasi dan layanan publik

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid