Masjid Raya Habiburrahman Bandung kembali menggelar Itikaf setelah 3 tahun absen | Dr. Borat

Bandung: Masjid Raya Kapten Habiburrahman, Jalan Tata Natanegara, Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat, kembali menggelar itikaf mulai 10 hari terakhir Ramadan pada Selasa, 11 April 2023. Acara kembali digelar setelah tiga tahun absen akibat pandemi covid-19.

“Malam ini adalah acara Itikaf pertama setelah pandemi, kita libur Itikaf selama tiga tahun,” kata Ibnu Bintarto, ketua DKM Masjid Raya Habiburrahman.

Ibnu mengatakan, selama proses Itikaf, berbagai kegiatan dilakukan di dalam masjid. Dimulai dengan shalat Tarawih berjamaah, hingga kajian para ulama untuk menambah pemahaman ajaran Islam.

“Jadi acara itikaf yang pertama adalah sholat malam juz tarawih kemudian dilanjutkan dengan dua juz sebelum subuh. Jadi semua jamaah disini aktif di masjid, dimulai dengan sholat kemudian sholat yang lainnya, setelah itu kita belajar Dhuha. , nanti ada pengajian setelah siang, ada pengajian setelah ashar, gitu penuh Kegiatan masjid,” kata Ibnu.

Panitia masjid juga menyediakan tempat bagi warga yang ingin bermalam di masjid yang mampu menampung sekitar 300 tenda. Ibnu mengaku pihaknya telah memberi isyarat kepada warga yang ingin memasang tenda berukuran 2×2 meter di halaman masjid.

“Kalau jemaah mau istirahat, bawa anak-anak, keluarga bawa tenda, kita sediakan fasilitas tempat tidur. Kapasitasnya sekitar 300 tenda,” lanjut Ibnu.

Sejauh ini, sekitar 500 orang telah memadati masjid dan mendirikan tenda untuk bermalam. Pasalnya, ibadah itikaf akan terus berlanjut hingga hari terakhir Ramadan.

“Kami akan melakukan ini selama 10 hari terakhir hingga akhir puasa. Jika kami mengikuti rencana pemerintah, jika puasa sembilan atau 10 hari, kami akan bergabung dengan mereka,” katanya.

Ia berharap acara Itikaf tahun ini dapat mengakomodir warga yang ingin meningkatkan ibadah selama Ramadan. Pasalnya, sudah tiga tahun ini warga melakukan itikaf di rumah akibat pandemi COVID-19.

“Bisa menampung jemaah yang ingin beribadah sebanyak-banyaknya pada malam Lailatul Qadar. Jadi kalau di masa pandemi banyak orang yang beribadah di rumah, menurut Rasul, ini maksimal 10 hari terakhir untuk mengutamakan acara Itikaf, artinya berdiam diri dan berdoa di masjid,” pungkas Ibnu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(Melbourne)