Mengurai perjalanan migrasi Ki Joko Bodo untuk menemukan dunia dan kemudian Tuhan | Dr. Borat

Jakarta: Revo, anak kedua mendiang Agus Yulianto, atau paranormal luar biasa yang biasa disapa Ki Joko Bodo.

Dia mengungkapkan bahwa ayahnya telah berdamai, meninggalkan berbagai ritual magis yang sering dia lakukan. Di balik itu semua, ia tetap memberikan penghormatan kepada ayahnya yang sukses.

Revo bersyukur sang ayah hijrah sebelum menghembuskan nafas terakhirnya di Jakarta pada Selasa, 22 November 2022. Migrasi Ki Joko Bodo disambut hangat istri dan anak-anaknya.

 

Mimpi Revo, melihat ayah saya sholat lagi

“Bahkan salah satu mimpi terbesar saya adalah bisa melihat ayah saya shalat lagi. Soalnya saya lega banget,” kata Revo dalam tayangan di kanal YouTube RJL 5 – Fajar Aditya.

Siapa sangka, cenayang yang dikenal berambut gondrong ini adalah lulusan salah satu universitas swasta di Yogyakarta dengan jurusan ekonomi.

Usai menyelesaikan studinya, paranormal kondang itu mencoba peruntungan dengan menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

Bahkan, ia mengikuti ujian CPNS sebanyak 16 kali dan gagal semuanya. Untuk mencari nafkah, Ki Joko Bodo juga bekerja sebagai buruh di pabrik besi.

 

Awal Perjalanan Paranormal

Kecintaan Ki Joko Bodo pada dunia tulis-menulis dituangkan dalam sebuah buku yang “akan” menceritakan kisah perjalanan hidupnya bersama keluarganya.

Sang anak mengetahui bahwa ayahnya telah melakukan berbagai ritual sejak SMA. Ritual dilakukan di banyak tempat seperti sungai, gunung, dan gua.

Berawal dari Ki Joko Bodo yang sering menunjukkan kesaktiannya kepada teman-teman sekelasnya hingga dikenal banyak orang. Pada tahun 1997, ia memulai praktik paranormalnya.

Nama Ki Joko Bodo tidak mendadak tenar, namun baru dikenal masyarakat setelah ditemukannya program bom di suatu daerah.

Namun, dia mengetahui rencana tersebut ketika seorang klien memintanya untuk menanam bom. Bahkan, jika menerima tawaran itu, ia akan tergiur dengan 1 miliar rupiah.

(Revo tak berdaya, dengan air mata berlinang bercerita tentang ayahnya Ki Joko Bodo. Foto: Dok. YouTube RJL 5 – Screenshot Fajar Aditya)

“Bapak kira 1 Miliar rupiah itu bagus. Di satu sisi, saya merasa tidak boleh mengkhianati rakyat,” jelas Revo lagi di YouTube RJL 5.

Meski tergiur dengan uang yang ditawarkan, hatinya tetap berada di pihak kebenaran. Dalam keputusasaan, dia memanggil polisi dan beberapa wartawan ke lokasi sasaran bom. Dia memberi tahu otoritas lokal tentang rencana pengeboman.

“Pada hari-H, orang yang mengantarkan paket ke ayah saya ditangkap, dan itu adalah seorang gadis,” jelas Revo.

Alhasil, nama Ki Joko Bodo mulai muncul di media setelah tragedi pengeboman berhasil digagalkan. Publik sangat penasaran siapa sosok gaib yang berani membeberkan kasus besar di Indonesia tersebut.

Putranya mengungkapkan bahwa ayahnya memanfaatkan momentum ini untuk mencari nafkah, termasuk memasang iklan di surat kabar dan mempekerjakan wartawan.

Jenazah kakak Ki Joko Bodo yang hilang di era Orde Baru

Revo mengungkapkan kakak kandung ayahnya, R. Yuyun Sanjaya, diculik pada 1982 saat era Orde Baru. Sayangnya, jenazahnya tidak pernah ditemukan oleh pihak keluarga.

“Tiba-tiba kakaknya menghilang. Padahal, kakaknya itu salah satu tempat ayahnya bercerita,” kata Revo.

Revo berkata ayahnya sering berkata, “Jangan khawatir, aku akan kaya. Aku akan punya rumah besar dan mobil. Tapi kakaknya selalu berpikir itu tidak mungkin.”

Meski kakak Ki Joko Bodo sering meremehkan cita-cita adiknya, Ki Joko Bodo tetap bertekad ingin menjadi orang kaya.

Mantan paranormal itu ingin menghilangkan mitos di sekitarnya bahwa orang miskin tidak bisa mengubah nasibnya.

 

Zaman Keemasan Psikis Wacky

Ada stigma bahwa “banyak anak membawa berkah” dan Ki Joko Bodo juga percaya bahwa seiring bertambahnya jumlah anggota keluarga, maka kekayaan pun bertambah.

Bukan tanpa alasan, Ki Joko Bodo merasa dengan bertambahnya anak, kekayaannya bertambah.

Hal itu dibuktikan saat kakak Revo lahir pada 1998. Ki Joko Bodo mulai mencium aroma kesuksesan, mulai dari mobil pertamanya, tempat latihan gaib, hingga rumah megah.

Sebagai orang yang belum pernah bertemu ayahnya, Ki Joko Bodo bisa membuktikan bahwa anak yatim memiliki kekuatan untuk mengubah nasibnya. Pembangunan Istana Wong Sintinx menjadi saksi akan hal ini.

Istana Wong Sintinx, kediaman dia dan keluarganya, menampilkan ukiran dan patung yang unik. Rumah ini terletak di kawasan Gua Buaya di Jakarta Timur.

Rumah itu tampak megah, dengan pernak-pernik aroma misterius. Di kampung halamannya, terdapat pura setinggi 33 meter dengan gua kecil di dalamnya yang menjadi lokasi khusus Ki Joko Bodo.

Candi Hindu ini bernama Candi Parameru dan bentuknya memanjang ke atas.

Tak hanya itu, ada juga sebuah prasasti yang berbunyi “Karya fiksi putra putri negara untuk menunjukkan monumen”.

Momen-momen terpenting dalam hidupnya ditorehkan, seperti penculikan saudaranya, era reformasi 1998, ledakan bom 2001, serta berbagai aktivis dan pertemuan mereka.

(Ki Joko Bodo setelah pindah. Foto: Tangkapan layar dari YouTube RJL 5 – Fajar Aditya/Dok. Hallo Selebriti SCTV)

 

carilah dunia, lalu carilah tuhan

Sekitar tahun 2015, Ki Joko Bodo memulai perjalanan hijrahnya. Ketika Ki Joko Bodo mulai mengubah penampilannya setelah kembali dari tempat suci Mekkah, keluarganya mengetahui hal itu. Bahkan, dia mencukur rambutnya yang panjang dan penampilan “supernatural” itu.

Ada momen yang tidak bisa lepas dari benak keluarganya. Saat itulah Ki Joko Bodo berdoa untuk pertama kalinya setelah sekian lama.

Saat itu, Lei Vo melihat ayahnya membuka pintu untuk menuju musala. Sontak, Lei Vo langsung memberi tahu pihak keluarga soal hal tersebut.

“Mereka semua langsung bertekuk lutut karena momen itu menjadi harapan kami,” ujarnya.

Sejak saat itu, Ki Joko Bodo menekuni ajaran Islam dan melakukan ibadah. Hal ini disambut baik oleh seluruh keluarga, termasuk anak-anak yang bermimpi ayahnya akan segera pindah.

“Saya lega melihat ayah saya berdoa. Semua keinginan saya telah dikabulkan saat itu,” tambah pendeta

Tak hanya itu, Ki Joko Bodo juga kerap mengikuti kegiatan keagamaan, seperti pengajian. Sejak saat itu, Ki Joko Bodo mulai membuang segala kebiasaan dan profesinya sebagai paranormal dan membuang kebatinannya.

Revo merasa ayahnya senang dengan hasil kerja keras dan kesuksesan duniawinya. Hal ini seperti tertulis dalam prasasti, “Carilah dulu dunia, baru Tuhan”.

“Pada saat itu, ayah saya merasa ingin berubah dan fokus pada Tuhannya,” kata Revo lembut.

 

Meninggalnya Ki Joko Bodo

Ki Joko Bodo diketahui menderita komplikasi seperti asam urat dan tekanan darah tinggi. Ia kemudian akan menjalani pemeriksaan rutin oleh dokter spesialis pada Kamis 24 November 2022.

Namun, nasib tidak demikian. Ki Joko Bodo meninggal dunia pada Selasa, 22 November 2022.

Kepergian Ki Joko Bodo menyisakan duka mendalam bagi seluruh keluarga, khususnya Revo. Dia merasa tidak punya cukup waktu bersama sejak ayahnya masih hidup. Di satu sisi, ia bersyukur ayahnya telah berimigrasi ke luar negeri sebelum kematiannya.

Saksikan Pengakuan Revo Putra Ki Joko Bodo di YouTube RJL 5 – Fajar Aditya bertajuk “Live from Wong Sintink Palace! Ternyata Jenazah Kakak Ki Joko Bodo Hilang di Era Orde Baru” #Ommamat

Jessica Gracia Seereg
(timah)