Menteri Agama Yakutia meminta pemerintah daerah memfasilitasi salat Id | Dr. Borat

JAKARTA: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta pemerintah daerah (Pemda) mengizinkan penggunaan fasilitas umum untuk kegiatan keagamaan di wilayah kerjanya. Imbauan Menteri Agama itu muncul setelah maraknya pembahasan tentang permohonan izin yang diajukan Masjid Ta’mir Alhikmah di Podosugih, Pekalongan.

Yaqut mengatakan pada Minggu, 16 April 2023: “Saya mengimbau kepada seluruh pimpinan daerah untuk memenuhi permohonan izin penggunaan fasilitas umum di wilayah kerjanya untuk kegiatan keagamaan, asalkan tidak melanggar ketentuan undang-undang.”

Demikian kata Yaqut dari Federasi Jawa Tengah. Ia mengatakan, perbedaan ketetapan Idul Fitri seharusnya tidak menjadi kendala penggunaan fasilitas umum untuk shalat Idul Fitri.

“Saya mengimbau seluruh umat Islam untuk menghormati perbedaan pendapat hukum. Jika ada perbedaan cara umat melaksanakan shalat Idul Fitri, maka hal ini harus ditanggapi dan disikapi secara bijak dengan menghormati pilihan agama masing-masing,” ujarnya.

Yaqut juga meminta seluruh pimpinan daerah menyetujui permintaan fasilitas umum untuk shalat Idul Fitri meski pelaksanaannya berbeda dengan hasil rapat itsbat yang diputuskan pemerintah. Menurut Menag, hal itu penting dilakukan untuk merayakan perbedaan secara arif dan bijaksana.

“Saya berterima kasih kepada Walikota Kota Pekalongan yang telah membantu Masjid Ta’mir Al Hikmah menggunakan fasilitas umum lainnya untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2023. Oleh karena itu, masyarakat yang akan melaksanakan acara tersebut, kata Yaqut, tetap salat Ied pada 21 April 2023 bisa dipermudah.

Ia juga mengimbau semua pihak untuk selalu menjaga semangat toleransi terhadap perbedaan pendapat dalam kehidupan beragama sehari-hari. Menurutnya, ini merupakan bentuk kampanye tempramen agama yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia.

Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti Akun Google News Medcom.id

(ADN)