PAN belum mengonfirmasi pembentukan liga utama | Dr. Borat

JAKARTA: Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno belum bisa memastikan apakah Grand League 2023 akan tercapai pada pertemuan Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dengan Partai Gerindra Ketum Prabowo Subianto pada Sabtu, 8 April 2018 di kediaman pribadi Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Eddy mengatakan tidak ada hambatan psikologis antara para pihak dalam pembahasan pertemuan tersebut. Pasalnya, PAN sudah memiliki Prabowo sebagai calon presidennya dalam dua pemilihan presiden yang lalu.

“Kalau dilihat sejarah perjalanannya, kemitraan kita antara PAN dan Gerindra sudah sangat jauh dan sangat kuat. Apalagi di kedua pilpres tersebut, PAP mendukung Pak Prabowo sebagai calon presiden,” jelas Eddy.

Pada Pilpres 2014, PAN menjadi salah satu mesin koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Sedangkan pada Pilpres 2019, PAN terlibat mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

PAN dan Gerindra, yang kini tergabung dalam koalisi parpol pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf, sedang menjajaki koalisi besar. Namun, PAN telah bergabung dengan Federasi Persatuan Indonesia (KIB), sedangkan Gerindra dan PKB telah bergabung dengan Aliansi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

Eddy tidak yakin apakah kesepakatan akan tercapai setelah kedua tokoh itu bertemu sehingga KIB dan KIR akan bergabung menjadi satu aliansi besar. Namun, dia mengingatkan PAN dan Gerindra sudah terbiasa bekerja sama.

“Jadi hubungan kita dengan Pak Prabowo dan Gerindra sudah lama dan mendalam,” ujarnya.

Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti Akun Google News Medcom.id

(akhir)