PDIP mengisyaratkan untuk tidak bergabung dengan liga-liga besar | Dr. Borat

JAKARTA: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan tidak mengenal kata aliansi, tapi beroperasi seperti kerja sama parlemen. Meski begitu, PDI-P tidak mempermasalahkan adanya koalisi yang diciptakan oleh berbagai partai.

Ketua DPP PDIP Aria Bima mengatakan PDI Perjuangan mengapresiasi parpol yang kini gencar melakukan rapat untuk membangun koalisi besar.Namun, PDI Perjuangan memilikinya tiket emas Tidak perlu kerjasama di pemilu 2024 titik kritis dengan salah satu pihak.

“Kami mengapresiasi rapat parpol. PDIP tidak bilang ada koalisi, ada kerjasama dengan Presidential Parliamentary Union, tidak ada koalisi. Memilih perdana menteri itu politik jual beli sapi. Maka kerjasama. titik kritis PDIP tidak perlu bekerja sama dengan pihak manapun,” ujarnya saat rapat di gedung DPR, Kamis, 13 April 2023.

Namun, dorongan politik nasional untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak bisa hanya PDIP saja, tetapi juga perlu kerjasama partai politik lainnya. Ia mencontohkan kerja sama dengan partai politik, seperti membahas berbagai isu kunci, yakni mengenalkan Israel pada Piala Dunia U20, kemudian membahas inklusi.

“Mari kita bicarakan. Jadikan pertemuan lebih dari perjalanan menghitung menang dan kalah dan apa yang penting. Itu tidak akan mendidik masyarakat dan membingungkan negara,” katanya.

Sementara calon presiden dari PDI-P belum jelas, tapi juga sudah menemukan titik terang. Aria mengatakan, nama-nama calon sudah disetujui dan dimasukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan Megawati sudah menentukan waktu yang tepat dan akan mengumumkannya dalam waktu dekat.

“Adapun calon presiden dari PDIP yang akan diperjuangkan, usulan yang diumumkan oleh Mega Mega adalah orang itu dan peluangItu sepenuhnya diadakan ketum.ibu sudah tahu peluangSiapa orang yang tepat untuk menyelesaikan masalah negara, siapa yang bisa bekerja sama dengan siapa saja,” katanya.

Sementara itu, saat ditanya soal rapat dadakan di sekolah politik PDIP beberapa waktu lalu, Aria membantah rapat tersebut merupakan integrasi. Pertemuan itu hanyalah penegasan PDIP sebagai partai ideologis.

“Ini bukan tempat untuk memperebutkan kekuasaan, bukan tempat untuk memperebutkan sesuap nasi dan setumpuk intan, ini alat perjuangan, partai adalah alat perjuangan, partai itu seperti perahu, dan yaitu untuk mencapai masyarakat yang kita inginkan, yaitu masyarakat Pancasila, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.Jalur ideologisnya adalah Trisakti, berdaulat di ranah politik, berkepribadian di ranah budaya dan kemandirian di ranah ekonomi,” ujarnya.

Jangan lupa untuk mengikuti memperbarui dan berita lainnya mengikuti akun berita Google Nomor perangkat medis

(akhir)