12 korban pemecatan Premier League musim ini | Dr. Borat

Jakarta: Pada musim 2022/2023, total ada 12 pelatih dari berbagai klub Liga Inggris yang dipecat. Yang terbaru adalah Brendan Rodgers dan Graham Potter, yang harus mundur dari ruang istirahat Leicester City dan Chelsea.

Rodgers dipecat oleh Leicester menyusul kekalahan 2-1 dari Crystal Palace. Kekalahan tersebut mengirim The Foxes ke zona degradasi dengan 25 poin dari 28 pertandingan.

Potter, sementara itu, dipecat menyusul kekalahan kandang 2-0 dari Aston Villa.

Rasanya mantan bos Brighton & Hove itu gagal naik ke papan atas Liga Premier dengan skuad yang dibiayai Todd Burley.

The Blues berada di urutan ke-11 klasemen dengan 38 poin, terpaut 34 poin dari pemuncak klasemen Arsenal.

Sebanyak 12 manajer telah dipecat, rekor baru pemecatan terbanyak di Premier League, setelah 10 manajer dipecat pada musim 2021/22.

Berikut 12 manajer yang bakal dipecat di Liga Inggris musim 2022/2023:

1. Scott Parker (30 Agustus 2022)

Scott Parker menjadi pelatih pertama yang dipecat musim ini. Pelatih Bournemouth telah dipecat menyusul kekalahan telak 9-0 dari Liverpool. Parker digantikan oleh Gary O’Neill.

2. Thomas Tuchel (7 September 2022)

Thomas Tuchel telah dipecat oleh Chelsea menyusul kekalahan 1-0 dari Dinamo Zagreb dalam pertandingan Liga Champions terakhir mereka. The Blues kemudian menunjuk Graham Potter sebagai pemain pengganti.

3. Bruno Rahe (2 Oktober 2022)

Bos Portugal Bruno Rahe telah dipecat oleh Wolves setelah musim yang buruk. Dia dipecat setelah kekalahan 2-0 Wolves dari West Ham United. Julen Lopetegui ditunjuk sebagai cadangan manajer Wolves.

4. Steven Gerrard (20 Oktober 2022)

Steven Gerrard telah dipecat oleh Aston Villa menyusul kekalahan 3-0 mereka dari Fulham. Gerrard digantikan oleh Emery.

5. Ralph Hasenhutt (7 November 2022)

Bos Southampton Ralf Hassenhuttl telah menjadi manajer Liga Premier kelima yang dipecat musim ini. Hasenhuttle dipecat setelah serangkaian hasil buruk, yang berakhir dengan kekalahan 4-1 dari Newcastle.

Hasenhuttl dipecat setelah lima tahun melatih para Orang Suci.

6. Frank Lampard (23 Januari 2023)

Frank Lampard telah dipecat oleh Everton setelah sekitar 12 bulan bertugas di klub Goodison Park. Lampard adalah orang yang menyelamatkan Everton dari degradasi musim lalu. Namun, penampilannya yang buruk musim ini membuatnya dipecat dan digantikan oleh Sean Dyche.

7. Jesse Marsh (6 Februari 2023)

Jesse Marsch telah dipecat oleh Leeds United setelah gagal memenangkan tujuh pertandingan terakhir mereka. March sebelumnya menggantikan Marcelo Bielsa pada Februari 2022.

Selama melatih Leeds United, pelatih ternama asal Amerika Serikat itu meraih 11 kemenangan, 10 seri, dan 16 kekalahan dari total 37 pertandingan di berbagai kompetisi.

8. Nathan Jones (12 Februari 2023)

Nathan Jones adalah pengganti Hasenhuttl di bangku cadangan Southampton. Bos Wales telah dipecat setelah Southampton kalah 2-1 dari Wolves yang melibatkan 10 pemain.

9. Patrick Vieira (17 Maret 2023)
????????Patrick Vieira adalah korban berikutnya dari kekerasan Liga Premier. Mantan gelandang Arsenal itu dipecat setelah gagal menang untuk Crystal Palace dalam 12 pertandingan terakhirnya.

10. Antonio Conte (26 Maret 2023)

Antonio Conte telah dipecat oleh Tottenham Hotspur setelah 16 bulan bekerja. Pelatih asal Italia itu dipecat karena komentar kasar menyusul hasil imbang 3-3 timnya dengan Southampton.

Selama melatih Tottenham, Conte meraih rekor 41 kemenangan, 12 seri, dan 23 kekalahan dalam 76 pertandingan di berbagai kompetisi.

11. Brendan Rodgers (2 April 2023)

Brendan Rodgers telah dipecat oleh Leicester City menyusul kekalahan 2-1 dari Crystal Palace di pertandingan terakhir mereka. Musim ini, Rodgers belum bisa membuat The Foxes bermain, setidaknya di lini tengah.

Leicester kini berada di zona merah, urutan ke-19 dengan raihan 25 poin tepatnya.

12. Graham Potter (2 April 2023)

Tak lama setelah Rodgers dipecat Leicester City, korban terakhir yang merasakan kekejaman Premier League adalah Graham Potter. Pemecatan Porter tak lepas dari penampilan Chelsea yang semakin terpuruk di bawah asuhannya.

Terlepas dari pemain mewah yang diberikan Todd Boley kepadanya, sepertinya Porter gagal membawa Chelsea ke papan atas karena dia saat ini berada di urutan ke-11 dengan 38 poin.

(RIZ)