Hot spot: Distribusi sembako jelang lebaran hingga penangkapan geng motor | Dr. Borat

KUPANG: Pemerintah Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) berjanji akan menyalurkan sembako menjelang perayaan Paskah dan Hari Raya 2023.

“Pemerintah Kabupaten Kupang terus berupaya melakukan berbagai kegiatan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kupang untuk menjaga pasokan barang dan jasa sekaligus menekan kenaikan harga beberapa bahan pokok jelang Paskah dan Hari Raya,” Bupati Kupang kata Korinus Masneno di Kupang pada Sabtu, 1 April 2023.

Hal ini juga terkait dengan upaya Pemkab Kupang dalam mengendalikan inflasi di daerah, kata Korius.

Ia mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memastikan kecukupan stok, kelancaran distribusi, harga yang terjangkau dan komunikasi yang efektif antara semua pihak agar masyarakat Kabupaten Kupang dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang terjangkau. Corinus menyampaikan bahwa inflasi merupakan isu prioritas bagi seluruh Indonesia sehingga memerlukan perhatian yang tinggi dan upaya yang luar biasa, antara lain kewajiban untuk memperkuat operasi pasar berbiaya rendah, memperkuat dan mengembangkan kerja sama antar daerah, memetakan produksi dan distribusi.

Ia menambahkan, perlu dilakukan sosialisasi penggunaan produk olahan dalam negeri, target BBM bersubsidi, kampanye hemat energi, memantau perkembangan distributor BBM monoprice, percepatan realisasi belanja, pengembangan fast food, subsidi biaya transportasi komoditas, meningkatkan produksi komoditas hortikultura.

“Kami mengajak semua pihak di Kabupaten Kupang baik unsur pemerintah, swasta maupun masyarakat untuk bekerja keras dan cerdas guna meningkatkan output dan produktivitas secara efektif, efisien, produktif dan inovatif,” jelas Korinus.

Sebagian besar membaca berita di saluran regional Nomor perangkat medis Terkait pembagian sembako menjelang lebaran. Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah terkait ribuan PMI yang diduga ilegal.

BATAM: Tempat Pemeriksaan Imigrasi Khusus (TPI) Kantor Imigrasi Batam di Kepulauan Riau menunda keberangkatan 2.715 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Januari hingga Maret 2023.

Ritus Rahmadhana, Kepala Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kota Batam, mengatakan keterlambatan keberangkatan paling banyak terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Centre, dengan sebanyak 1.355 WNI.

“Sebanyak 1.211 WNI juga mengalami keterlambatan keberangkatan di Pelabuhan Habourbay Citra Tritunas dan 149 WNI di Pelabuhan Internasional Sekupang,” saat dihubungi Ritus di Batam, Sabtu, 1 April 2023.

Ia menjelaskan, jumlah PMI yang tertunda keberangkatannya pada Maret sebanyak 678 orang, di antaranya di TPI Citra Tritunas Habourbay 462 orang, TPI Batam Center 184 orang, dan TPI Sekupang 32 orang. Menurut dia, pemantauan WNI yang hendak bepergian ke luar negeri sudah dimulai sejak pengurusan dokumen keimigrasian.

Dia mengatakan para pejabat akan memperhatikan dengan seksama tujuan pelamar saat memproses dokumen paspor dan juga akan menemukan tanda-tanda awal penyalahgunaan dokumen paspor untuk bekerja secara ilegal di luar negeri.

“Pejabat sudah punya cara identifikasi sendiri, sehingga ada tudingan WNI ingin bekerja informal di luar negeri,” jelasnya.

Setiap melakukan check-in di area keberangkatan, pihaknya akan mewawancarai setiap penumpang dan meminta mereka menunjukkan surat keterangan keluar.

Jika tidak bisa meyakinkan petugas imigrasi dan mengetahui faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai PMI ilegal, petugas imigrasi pasti akan menunda keberangkatan orang tersebut.

“Wawancara mendalam akan dilakukan kepada setiap calon penumpang yang diduga memiliki tanda-tanda PMI ilegal. Langkah ini akan terus berlanjut dan akan terus dioptimalkan. Tentunya ke depan saya berharap tidak ada lagi PMI nonprosedur yang masuk. luar negeri, khususnya dari Batam,” ujarnya.

Berita ini pun menarik banyak pembaca terkait Geng Motor Karawang.

Karawang: Polisi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap tiga anggota geng motor karena melakukan kejahatan sadis dengan menggunakan benda tajam untuk melukai korban bahkan menyetrumnya hingga tewas.

AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Kapolres Karawang, Sabtu 1 April 2023 mengatakan di Karawang, “Ketiga pelaku yang ditangkap berinisial DSP (39), RHY (24) dan RSA (20). warga Karawang.”

Pelaku melakukan kekerasan pada 13 Februari 2023 di depan kantor PLN Karawang di Jalan Kertabumi dan ditangkap pada Kamis 30 Maret 2023.

Saat kejadian, tiga korban luka berat akibat kekerasan pelaku.

Dalam operasi tersebut, pelaku dianggap sadis karena selain memukuli korban hingga menyebabkan luka parah, ada juga pelaku yang selalu menggunakan alat kejut listrik selama operasi berlangsung.

“Saat korban tidak berdaya, pelaku akan langsung mengambil barang milik korban,” jelasnya.

Menurut Wirdhianto, pelaku kejahatan ini cenderung menyasar pengguna kendaraan roda dua yang melintas secara acak. Bersamaan dengan itu, setelah dilakukan penyelidikan dan pengejaran, ketiga pelaku akhirnya ditangkap pada Kamis, 30 Maret 2023.

Dia mengatakan, ketika para penyerang melawan ketika akan ditangkap, polisi dengan tegas melepaskan tembakan dan menembak dua dari tiga kaki penyerang.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor, handphone, kunci mobil, sweater dan kaos oblong, ujarnya.

Menurutnya, karena perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara, ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(Nur)