Bali, 15 Maret 2023
Penyakit menyebar tidak hanya dari orang ke orang, tetapi juga dari hewan ke orang, dan berpotensi menjadi pandemi. Negara-negara ASEAN berkomitmen menerapkan One Health untuk mencegah pandemi di masa mendatang yang disebabkan oleh penularan dari hewan ke manusia.
Komitmen ini akan diimplementasikan melalui pengembangan ASEAN Leaders’ Declaration on Aligned Health Initiative (ALD). Deklarasi para pemimpin ASEAN tentang inisiatif One Health dapat memperkuat kerja sama regional dalam penerapan One Health, terutama kerja sama lintas batas antar negara anggota ASEAN, yang sangat penting untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.
Hal ini merupakan salah satu upaya sektor kesehatan untuk memperkuat arsitektur kesehatan ASEAN. Penguatan arsitektur kesehatan merupakan salah satu hasil dari keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023.
Untuk persiapan manifesto, konsultasi berkelanjutan dengan FAO, UNEP, WHO, WOAH (Quartet), World Bank, Australian Mission to ASEAN, USAID, UK Health Security Agency, Mitigation of Biological Threats (MBT), dll. Diskusi dengan anggota ASEAN diadakan dengan dukungan mitra ASEAN-Kanada, dan pertemuan yang difasilitasi oleh Sekretariat ASEAN di Bali pada 15-17 Maret. Dalam kaitan ini, Indonesia telah memimpin penyusunan draf pertama Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang implementasi One Health.
Diskusi ini merupakan forum untuk belajar dari negara-negara anggota ASEAN tentang pengalaman mereka dalam mengimplementasikan One Health dan membangun lebih jauh apa yang telah dicapai selama ini.
Maxi Rein Rondonuwu, Direktur Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, mengatakan meningkatnya penularan penyakit antara manusia, hewan, dan lingkungan telah menimbulkan ancaman zoonosis dan berpotensi memicu pandemi. Oleh karena itu, ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat koordinasi lintas sektoral.
“Pendekatan One Health adalah cara terbaik untuk mencegah, mempersiapkan, dan menanggapi pandemi. Pendekatan ini membutuhkan mekanisme kolaborasi dan koordinasi lintas sektor yang kuat untuk menyelaraskan tujuan, koordinasi, dan implementasi kami,” kata Dirjen Maxi yang menghadiri Diskusi secara virtual pada Konsultasi Deklarasi Pemimpin ASEAN tentang Prakarsa Kesehatan di Bali.
Spesialis Teknis World Organization for Animal Health (WOAH) – One Health Approach Andre Furco mengatakan One health adalah pendekatan yang kuat untuk kesehatan manusia, hewan, tumbuhan dan lingkungan, serta keamanan dan keamanan pangan. Ini membantu membuka jalan bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk kemiskinan, kesehatan, kesejahteraan, kelaparan, ketimpangan, air bersih dan sanitasi.
“Meningkatnya dukungan untuk konsep One Health telah mengarah pada pengembangan beberapa inisiatif global untuk mengadopsi dan memajukan pendekatan One Health terhadap ancaman kesehatan global,” kata Dr. furco.
Bank Dunia mendukung penuh penerapan “One Health” di ASEAN. Sitaramachandra Machiraju, spesialis agribisnis senior di Praktik Global Pertanian dan Pangan Asia Timur dan Pasifik Bank Dunia, mengatakan dunia melihat kemajuan di bidang kesehatan pada pertemuan G20 di bawah kepresidenan Indonesia. Demikian juga, penerapan One Health di ASEAN dapat mencegah epidemi di masa depan.
“Pendekatan yang ingin kami ambil adalah integrasi berkelanjutan antara sektor kesehatan hewan, kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Saya senang ketiga sektor tersebut terwakili di sini,” ujarnya.
Integrasi ketiga sektor tersebut dapat mewujudkan kesehatan masyarakat yang baik dan meningkatkan kualitas kesehatan penduduk setiap negara. Dirjen Dr Maxi menambahkan, pandemi COVID-19 sebelumnya menjadi pelajaran berharga bagi semua orang.
“Melalui kolaborasi multisektoral antara ilmuwan, pemerintah, industri dan organisasi internasional, serta penerapan One Health secara simultan di negara-negara ASEAN, hal ini akan menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, kita dapat mengatasi masalah pandemi di masa depan,” ujar Dr. Maksi.
Tema pemimpin Indonesia untuk pertemuan ASEAN 2023 tahun ini adalah “ASEAN Matters: A Hub for Growth,” sebuah tanda semakin pentingnya ASEAN di panggung global. Sebagai pusat pertumbuhan, tema ini menghadirkan peluang untuk koordinasi multilateral yang lebih besar dalam berbagai isu, termasuk keamanan kesehatan.
Pesan tersebut disiarkan oleh Badan Komunikasi dan Layanan Kemanusiaan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Hotline Halo Kemenkes di nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, fax (021) 5223002, 52921669 dan alamat email contact@kemkes.go.id (D2).
sekretaris komunikasi dan layanan publik
dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid
Berita Kesehatan Terkini Hari ini
Berita Kesehatan
bpjs kesehatan
kesehatan
poster kesehatan
cek bpjs kesehatan
call center bpjs kesehatan
edabu bpjs kesehatan
protokol kesehatan
dinas kesehatan
iuran bpjs kesehatan
kesehatan mental
cek bpjs kesehatan dengan nik
kondisi kesehatan mental
cara cek bpjs kesehatan
tes kesehatan mental
cara daftar bpjs kesehatan
menteri kesehatan
kantor bpjs kesehatan terdekat
daftar bpjs kesehatan online
asuransi kesehatan
alat kesehatan
kartu bpjs kesehatan
toko alat kesehatan terdekat
kementerian kesehatan
daftar bpjs kesehatan
cara cek bpjs kesehatan di hp
contoh poster kesehatan
bpjs kesehatan login
logo kesehatan
cek tagihan bpjs kesehatan
kesehatan masyarakat
kantor bpjs kesehatan
toko alat kesehatan
pusat kesehatan masyarakat
cek iuran bpjs kesehatan
makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya adalah
login bpjs kesehatan
poster tentang kesehatan
gambar poster kesehatan
cara membuat bpjs kesehatan
bpjs kesehatan online
hari kesehatan nasional
cek bpjs kesehatan online
antrian online bpjs kesehatan
pcare bpjs kesehatan
kalung kesehatan
lpse kesehatan
hari kesehatan mental sedunia
pantun kesehatan
cara cek bpjs kesehatan aktif atau tidak
artikel tentang kesehatan