Tabir Surya Kimia dan Fisik, Apa Bedanya?kata dokter | Dr. Borat

Jakarta: Tabir surya atau biasa dikenal dengan tabir surya merupakan produk perawatan kulit wajah yang bersifat melindungi. Tentu saja, penggunaan ini harus dilakukan oleh komunitas yang tidak mengenal laki-laki atau perempuan. Jelas, ada dua jenis tabir surya, lho.

Tabir surya dapat digunakan untuk melindungi kulit dari sinar matahari. Namun menurut dr. Suksmagita Pratidina, SP. DVE, Spesialis Dermatologi Venereologi Kosmetik, RSPI Pondok Indah Kita juga harus menggunakan tabir surya saat beraktivitas di dalam ruangan.

Alasan Dr. Gita menganjurkan penggunaan tabir surya untuk segala aktivitas, karena di dalam ruangan, kulit masih bisa terpapar sinar matahari dari jendela. Plus, cahaya, juga dikenal sebagai cahaya tampak, juga bisa mempengaruhi kulit.

“Ternyata tabir surya tidak hanya mengurangi atau melindungi dari sinar UV, tetapi juga mengurangi atau melindungi dari cahaya tampak,” ujar Dr. Bertemu Gita di Jakarta Rabu lalu.

Anda harus tahu bahwa ada dua jenis tabir surya. Jenis ini termasuk tabir surya kimia dan fisik. Tabir surya ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tabir surya fisik juga bisa disebut tabir surya mineral.

Tabir surya kimia dan fisik jelas berbeda. Kita bisa merasakan perbedaannya saat kita memakainya. Tabir surya kimia adalah jenis tabir surya dengan sendirinya, dan bila dioleskan, menyerap ke dalam kulit. Penggunaannya digunakan oleh lebih banyak orang.

“Seperti namanya, tabir surya kimiawi adalah tabir surya yang diserap saat kita mengaplikasikannya. Ini adalah tabir surya yang nyaman secara kosmetik yang semakin banyak digunakan orang,” jelas Dr. Gita.

Tabir surya kimia ini adalah tabir surya yang bersih dan tidak menunjukkan bintik-bintik putih. Tabir surya ini cocok untuk mereka yang tidak memiliki masalah kulit sensitif.

Juga, ketika Anda menggunakan tabir surya fisik atau mineral, itu tidak terserap ke dalam kulit. Diketahui bahwa penggunaan tabir surya jenis ini kurang nyaman dibandingkan tabir surya kimiawi. Karena tidak menyerap, ia bertindak seperti menghalangi sinar matahari.

“Jadi seperti memberi perlindungan eksternal pada kulit kita, itu memiliki fungsi memblokir ketika ada sinar matahari. Jadi, untuk orang dengan kulit sensitif disarankan menggunakan tabir surya fisik,” lanjutnya.

Namun, dr. Gita mengungkapkan ketidaknyamanan lain dari tabir surya ini. Anda mungkin merasa lengket atau memiliki gips putih. Dari segi fungsi, physical sunscreen tentu saja merupakan tipe yang paling diunggulkan.

Inilah perbedaan antara tabir surya kimia dan tabir surya fisik. Jadi, tabir surya apa yang Anda pilih untuk digunakan? Pastikan Anda menggunakan tabir surya setiap hari, oke?

Olia Putrinindias
(pohon cemara)