Warga Tangsel diminta melaporkan pemerasan yang dilakukan Ormas Modus menuntut THR | Dr. Borat

Tangerang: Polres Tangerang Selatan memastikan selama Ramadan 1444 Hijriah, permintaan donasi kepada pelaku komersial melalui model donasi Hari Raya Harapan (THR) dilarang keras.

Ipda Galih, Kabid Humas Polres Tangsel, menegaskan, aksi meminta sumbangan THR merupakan aksi pungli yang dianggap sebagai aksi pembunuhan.

“Pemerasan sumbangan secara paksa itu termasuk pembunuhan, sama seperti pungli,” kata Kasubag Humas Polres Tangsel Ipda Galih, Jumat, 24 Maret 2023.

Dia menegaskan, sesuai instruksi Polda Metro Jaya, tidak akan ada lagi kasus pembunuhan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Galih mengatakan Polres Tangsel juga berkomitmen memberantas kekerasan di wilayah hukum Polres Tangsel.

“Berdasarkan keprihatinan Kapolda Metro Jaya, jelas tidak ada tindakan pembunuhan di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Oleh karena itu, Kapolres Tangsel telah mencatat semua personel kami dari Polres Tangerang Selatan jika kami individu atau kelompok ditemukan memeras uang dari masyarakat, tindakan tegas akan diambil,” kata Galliher.

Ia mengimbau warga Tangsel, khususnya usaha kecil dan menengah yang diperas oleh oknum kelompok masyarakat, untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Jika dikemudian hari ada WNI yang menjadi korban pungli. Jangan ragu untuk melaporkan kepada kami tim Polres Tangsel dan Polsek dan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id

(WHS)